Rabu, 15 Januari 2014

PUBLIC LICTUR, Kritis, Rasional dan Optimis

Aku berfikir sejenak, setelah pulang dari acara PUBLIC LECTUR Kuliah Umum Duber Uni Eropa dengan pembicaranya lagsung Pak H.E. Arif Haras Oegroseno diruang yang sumpek Lantai dua rektorat UIN Sunan Kalijaga dengan ruangan yang disesaki mahasiswa, pegawai, dosen dilingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga. Dapet oleh-oleh ilmu dari mengikuti kuliah umum tersebut dari bagaimana kita diajak untuk bisa berfikir secara kritis tapi terasionalkan oleh khayalah. Terbukti dengan fakta dan bisa terbandingkan dari beberapa persepktif (objektif perbandingan) yang entah membicarakan Agama, Ekonomi atau probelmatikan ke Indonesiaan setidaknya harus punya rasiologi.
Perbandingan-perbandingan permasalah yang kita sejajarkan dengan yang kita kaji, melalui batasan-batas secara metodologi itu menjadikan peluang dalam melahirkan rasio kritis.

Salah satu contohnya yang bisa diambil dari yang saya simak diforum, seperti Basic Science Research For Industrial I Commercial Applicotion sebagai contoh sebuah lembaga rearsch yang sangat hebatnya. Kenapa? Karena lembaga tersebut bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, khususnya untuk para perusahaan-perusahaan besar. Memangnya apa istimewanya dari lembaga research tersebut? Kata bapaknya si model yang dipakai adalah model jual beli hasil research. Biar mudah di fahami saya akan berikan contohnya.
Mahasiswa adalah aset, kampus sebagai penyuplai aset (SMD) untuk bisa mengembangkan keahlianya. Nah, dari itu, seperti membiayayai research lapangan,dsb untuk nantinya bisa di terbitkan di jurnal atau datanya di jual kepada perusahaan-perusahaan yang memerlukan. Jadi untungnya banyak, mahasiswa dapet, kampus juga dapet. Dan lembaga Basic Science Research For Industrial I Commercial Applicotion menampung untk dijual. Singkatnya seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar