Kebebasan
yang tidak mungkin dilepaskan dari eksistensial diri manusia yang mau tidak mau
juga dipandang sangat fundamentalis ketika aku harus membicarakan kembali
pemahaman atas dasar kebebasan yang dipahami kembali secara baru. Relevansi
pemaknaan/pandang tentang kebebasan diri dalam hal religiusitas amaupun
spiritualitas tentunya akan sangat banyak pemahaman lain dari diri seorang yang
mengaku merasa diri beragama.
My
Life, My Freedom
Apakah
ini ukuran kedewasaan saya, kamu, kalian dan semuanya ketika harus perenungan
kembali makna kebebasan yang berorientasi pada religiusitas dan spiritualitas,
semoga saja kita dalam hal ini bisa menemukan jalan sendiri-sendiri ataupun
bisa bersama-sama menuju kedewasaan bermoral keagamaan.
Kebebasan yang terbaik adalah yang dibatasi oleh nilai-nilai kemanusian dan saling toleransi
BalasHapusDalam konteks Keberagaman budaya, etnis, kelas, agama, dsb tentu sangat pas sekali, konsep the Human (harus memanusiakan manusia) Freendom (Menghargai setiap kebebasan dalam hal berpendapat, beragama,dsb) HAM (Hak Asasi Manusia) tolereasi cukup andil besar diskursus isu tersebut. salam
Hapus