Saat
aku menuliskan ini aku sedang terjebak dalam situasi yang rumit. Situasi yang
aku sedang berusaha memecahkan dan mencari solusinya. Ada kenyataan yang sedang
aku pikirkan habis-habisan, kenyataan bahwa ada sekeping rasa yang tertulis
kamu di dalamnya. Ah, picisan ya! Maaf.
Tulisanku
memang ambigu jika dibaca dengan pikiran. Tapi kalau nanti kamu menemukan
tulisanku ini dan membacanya, aku harap kamu menyadari bahwa ada banyak namamu
tertulis disana sininya. Ah, aku sedang bermain teka-teki tampaknya. Aku
terlalu rumit membuat teka-teki ini, padahal aku tahu pasti kamu tak cukup
cerdas untuk memecahkannya. Hmm..bukan tak cukup cerdas tampaknya, tapi tak
cukup berminat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar