Musih
kemarau masih bertahan dengan ditandainya lagit-lagit yang cerah setiap
harinya. Dengan putih awan yang jarang terlihat di langit, adalah salah satu
dari banyak tanda bahwa musim kemarau panjang yang saya hitung sampai sekarang
ini sudah 4 bulan lamanya tidak turun hujan, untuk berganti musim ke musim
hujan tentunya masih belum bisa di perkirakan. Jika memang turun hujan untuk
waktu dekat ini mungkin aku akan terheran-heran. Apakan hujan tersebut bisa
berlanjut atau hanya lewat saja.
Akan
tetapi, lain halnya dengan ceritaku hari ini. Sebut saya “ayu” di adalah anak
perempuan yang lebih di kenal (cowok) dengan sikap dinginnya, karena memang
ketika kumpul dengan mahasiswa yang lain untuk berbicara mungkin hanya 10% dari
perbandingan ketika aktivitasnya. Dia juga salah satu di antara banyak
mahasiswa perempuan yang masuk kategori cantik. Dan tentunya banyak (cowok)
yang suka dengannya. Salah satu di antara yang banyak itu adalah aku. Ya aku
pun tak munafik untuk mengatakannya.
Aku
heran bercampur agak tidak percaya saat mendekati teman-teman mahasiswa
sosiologi agama 2010 seangkatan ku yang sedang kumpul di bangung pojok kantin,
tanya ku, pasti sedang mengerjakan tugas riset untuk mata kuliah sosiologi
perdesaan dan pertanian. Ketika aku menyalami teman perempuan yang duduk pas di
samping ayu tetapi berbeda tempat duduknya, teman ku memberika kode dengan
mengedipkan mata sebelahnya, belakang aku baru sadar kalau Ayu berada di
samping ku pas.
Aku
heran karena selama aku kuliah dan entah berapa kali aku keluar masuk kantin,
baru pertama kalinya melihat Ayu duduk di kantin. Keheran ku ini berangkat dari
Ayu yang ku kenal sebagai perempuan yang pendiam dan mungkin belum pernah
menjama kantin kampus selama aku mengenalnya.
Lanjut
ku dengan pura-pura tidak atau keberadaan ayu, aku berjalan untuk memesan
minuman yang kala itu pas ada teman perempuan dari fakultas yang berbeda. Aku
pun mengurungkan niat untuk ikut bergabung dengan teman-teman seangkatanku.
Satu alasanya pasti akan memojokan ku atau menyidir ku yang karena sebagian
teman ku ada yang tau kalau aku punya rasa dengan ayu.
Heran
kupun terbawa sampai ku pulang ke kos yang sesampainya aku menulis tentang
heran dengan keayuan mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar