Selasa, 18 September 2012

Nyaman Saat Bersama Kalian

Siapa yang tidak ingin melihat orang-orang terdekat kita merasa nyama dengan diri kita dan tentunya membuat bahagian di saat kebersamaan. Akan tetapi bukan mengorbankan kebahagian kita demi membahagiakan orang ataupun teman di sekeliling kita terus menerus.
Awalnya sekian kali aku merasakan bertapa susahnya diri ku memposisikan pada takaran itu. Sebenarnya juga tidak terlalu susah untuk menumbukan rasa sosial yang lebih terhadap loyalitas pertemanan. Akan tetapi ahir-ahir ini entah setan apa yang merasuki kepalaku hingga aku menulis seperti ingin mencemooh diri sendiri yang telah berbuat seperti itu kepada teman-teman ku.
Mengerti diri sendiri untuk keberadaan orang lain untuk waktu ke waktu mungkin bisa saja kita betah dengan keadaan yang seperti itu. Akan tetapi jika orang ataupun teman di sekeliling kita tidak tau bertapa hati kita tersaiki dan kita memendam untuk beberapa waktu yang lama dengan pendustaan diri sendiri. akan kan aku harus tutup mulut dengan perlahan-lahan mengiris hati dengan pisau yang berkarat.
Aku merasakan aku bukanlah aku yang sebenarnya, aku adalah orang lain yang ingin berpura-pura tenang ketika aku merasakan ketidak tenangan hati. Keberadaan ini yang membuatku selalu ingin selalu ada ketika teman-teman ku membutuhkan bantuan dan segalanya yang aku punya tanpa harus mengorbankan sifat dan watak ku yang sebenarnya.
Memang tidak mudah untuk mengelabuhi diri sendiri. akan tetapi aku akan terus belajar dari teman-teman ku yang menurutku sudah menjadikan dan membentukku sedemikian rupa hingga aku seperti ini, dengan watak yang kaku dan tidak menutupi apa yang perlu di pandanganya memang perbeda tanpa ada rasa malu dan tidak enakan. Inilah aku, aku bukan aku orang lain.

Yang terpenting, untuk sahabarku Yanuar, aku tidak akan pernah merubah sifatmu dan merubah apapun yang memang itu semua watakmu. Akan tetapi aku adalah aku sebagaimana yang kamu ketahui selama ini. Untuk mu temanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar