Ketika
membicarakan cinta dalam cangkupan yang paling sempinya adalah perasaan. Lahirnya
lagu-lagu yang bertemakan cinta pada umumnya yang sering kita dengarkan hanya
perkutat pada persoalan perasaan penciptanya sendiri atau dari perasaan orang
lain sebagai sumber inspirasi. Cinta yang tak bisa di raba bagaikan berjalan
tanpa mata mengarungui jalanan tanpa penerang yang ada hanya kehelapan malam
yang hitam yang penuh dengan teka-teki kemistisanya.
Kalaupun
aku menulis tentang cinta, maka tentu tidak mungkin seumur hidupku akan selesai
untuk menuliskannya. Pada umunya yang bisa kita kejelasannya cinta sebagai
sumber dari kebahagian dalam berkehidupan. Bukan cinta yang hanya mempersoalkan
kesedihan, kepahitan, kesensaraan hidup. Bukan itu saja, orang yang selainkupun
banyak medefinisikan cinta sebagaimana pengalaman-pengalaman yang pernah ia peroleh.
Akupun dalam hidup ini juga ingin merasakan cinta, bukan untuk mendefinisikanya
kalaupun iya mungkin itu hanya untukku saja, lebih-lebih untuk mendiskusikannya
yang menurut ku pada nantinya malah akan membatasi luasnya makna cinta yang
secara sadar aku mengakui luasnya lebih dari apanya yang telah dipunyai manusia
itu sendiri.
Ketika
dari cinta ini ada yang berbeda dengan saya itu akan sangat realistis kita kita
dihadapkan berbagai kemungkinan yang oleh satu sama lain belum pernah kita
rasakan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar