Minggu, 30 Juni 2013

Sosiologi dalam Memahami Agama

Dari sudut sosiologi, agama difahami dari tindakan-tindakan manusia yang terikat dengan suatu sistem sosial dalam diri orang-orang yang percaya kepada suatu kekuatan tertentu (yang supra natural) dan berfungsinya agar orang-orang dan masyarakat terjamin dalam hal keselamatan setelah mati (janji dalam setiap agama).
Agama merupakan suatu sistem sosial yang dipraktekkan oleh masyarakat; yangmana sistem sosial yang dibuat manusia sendiri [sebagai pendiri atau pengajar utama agama] untuk berbhakti dan menyembah kepada yang Sang Ilahi. Sistem sosial tersebut dipercayai merupakan perintah yang harus di lakukan dan di kerjakan, karena dasarnya adalah mutlak dan tidak bisa di tawar-tawar, hukum Tuhan, kata-kata yang langsung datang dari Ilahi agar manusia mentaatinya.
Perintah dan kata-kata tersebut mempunyai kekuatan Ilahi yang di yakini sehingga dapat difungsikan untuk mencapai atau memperoleh keselamatan (dalam arti seluas-luasnya) secara pribadi dan juga masyarakat. Dari sinilah manusia memberikan tambahan muatan-muatan terhadap agama. 30/06/2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar