Ketertindasan,
perbudakan, penindasan yang sewenang-wenang yang dilakukan oleh orang-orang
kolonialis yang tidak mempunyai belas kasihan. Ia memotong lidah rakyat kecil
yang berani menentang kekuasaannya. Oleh karena itu penuda-pemuda pada waktu
itu terdorong dengan tekat ingin Mengangkat Harkat dan Martabat Orang Indonesia
Asli, dengan hanya berteka sebagai harga mati yang tidak bisa tawar-tawar lagi
atau di takut-takuti, pemuda-pemuda Indonesia berjuang hingga tetes darah penghabisan
yang pada ahirnya tercapainya kemerdekaan Indonesia..
Tepat
di tanggal 28 Oktober inilah pemuda bangsa Indonesia berjuanga hingga ahirnya
kemerdekaan 17 Tahun kemudia yaitu tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945
Indonesia mendapatkan kemerdekaannya.
Hari
ini saya sebagai bagian dari pemuda bangsa ini sedikit ingin menuliskan
bagaimana momentum historis bangsa ini bisa kita lupakan, kadang pula keadaan
yang seperti ini malah di jadikan kepentingan politik dan kelompok-kelomppk
tertentu.
Keontentikan
perayaan Sumpa Pemuda bisa kita lihat sekarang ini sudah tidak nampak lagi di
kalangan pemuda-pemuda bangsa kita kita, seakan-akan Sumpa Pemuda adalah angin
lalu yang akan rampu dengan sendirinya. Tidak menghargainya sejarah bangsa
sendiri inilah yang pada nantinya akan merurunrantahkan negeri sendiri kepada
negara barat. Dan ngerinya sejarah yang sudah bangsa ini ukir malah di ukir
kembali oleh negara-negara barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar