Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai
makhluk sosial, dalam kehidupan kesehariannya mereka tidak dapat melakukan
segala kegiatannya secara individual, proses terbentuknya sebuah kelompok
diawali oleh gabungan para individu-individu. Dalam prosesnya tersebut
masing-masing mereka bergabung dan akhirnya pada nantinya akan tercipta
diantara mereka kesamaan pikiran, pandangan, dan tujuan. Dari sinilah maka akan
tercipta sebuah kelompok yang mempunyai visi dan tujuan yang sama.
Sejarah ambruknya rezim Soeharto memang
memberikan arti penting bagi lahirnya organisasi-organisasi secara keseluruhan,
karena dengan runtuhnya rezim otoriter Soeharto peluang demokrasi secara tidak
langsung menjadi lebih besar. Orang yang dahulu takut melawan atau memberontak
kini justru menjadi sebuah motor pengerak pergerakan.
Organisasi merupakan sebuah wadah yang
dimana para individu bergabung untuk melakukan sebuah kerja yang melahirkan
atau menciptakan suatu misi yang telah dicita-citakan bersama. Mahasisiwa
sebagai kaum intelek yang mempunyai tugas sebagai agen perubahan mau tidak mau
meraka harus mengenal organisasi, karena suatu tujuan yang luhur atau sebuah
revolusi harus dilaksanakan secara bersama sama. Kemudian persoalannya adalah
bagaimaan menyampaikan kepada masyarakat tentang perjuangan merebut keadilan
dari kaum kapitalis tanpa menakuti masyarakat dengan dogma “revolusi”. Perjuangan merebut keadilan di Indonesia
harus dipelopori oleh kaum menengah yang sudah agak sadar secara politik dan
ekonomi. Tinggal kesadaran sebagai korban kapitalisme saja yang harus
dibangunkan.
Bergerak Dalam Pergerakan
Pola tentang bangkitnya organisasi memang
merupakan suatu kebutuhan untuk melakukan perlawanan, tidak bisa lagi
menyebarkan kader-kader seperti pada waktu tirani masih berkuasa. Pembentukan
organisasi adalah suatu kewajiban yang digunakan sebagai alat perjuangan,
karena dengan organisasi maka kita dapat mengatur, menyusun, mengorganisir
dengan perhitungan yang matang. Seperti yang dikatakan oleh Karl Kautsky,
“organisasi adalah senjata, yang akan memerdekakan rakyat proletar, senjata
kaum proletar yang sesuai untuk perjuangan kelasnya”.
Selanjutnya dalam prosesnya, organisasi
mempunyai dinamika yang sangat banyak, karena untuk menyatukan satu kesamaan
dalam pergerakan tidaklah mudah, maka dari itu diperlukan seorang pemimpin yang
mampu mengendalikan dan mampu membaca potensi individu-individu dalam
organisasi tersebut.
Agar visi dan misi yang telah dirancang
tersebut dapat dicapai dengan maximal dan perlu adanya kesadaran dari setiap
individu-individu tersebut dalam memahami tugas masing-masing, agar pada
nantinya konsep yang telah ada berjalan secara terstuktur, apabila hal itu
telah dilakukan maka akan tercapailah visi atau tujuan yang telah direncanakan tersebut.
Saat ini yang bisa dilakukan kaum muda
adalah melakukan pengorganisiran melalui organisasi-organisasi yang sudah
terbentuk. Salah satu tugas yang terpenting adalah memperkuat organisasi, bukan
saja dengan menambah anggotanya melainkan juga setiap hari menyempurnakan
strukturnya.
Komunikasi adalah aspek penting yang
sangat dibutuhkan dalam proses ber”organisasi” karena hal itu adalah elemen
yang fundamental, bergerak nya suatu organisasi harus ditunjang dengan
komunikasi yang massif dan interaktif, agar manusia-manusia yang terkumpul
dalam organisasi tersebut dapat bergerak dengan baik dan benar. Fakta telah
banyak membuktikan bahwa kesalahan komunikasi akan membawa suatu kehancuran.
Diantarannya ada beberapa hal tentang
perjuangan organisasi harus dibicarakan berdasarkan kondisi objektif
masyarakatnya. Seperti persoalan ekonomi, sosialis, politik harus dirumuskan
dengan analisa yang tepat. Tidak bisa lagi menggunakan seluruhnya analisa teori
kaum-kaum tertindas klasik atau justru teori sosial modern yang sangat
dipengaruhi kapitalisme. Artinya kita harus memperhitungkan dampak kapitalisme
mana yang merugikan dan harus dihilangkan, juga kita harus terus mengedepankan
nilai-nilai yang sesuai dengan dasar Organisasi yang tidak mungkin berkompromis
dengan kapitalisme. Akhirnya dengan analisa dan pengorganisiran yang tepat maka
organisasi dapat terus menjadi besar dan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar