Rabu, 01 Oktober 2014

Kehampaan dan Omong Kosong

Dari dalam gua yang terang terpancarkan sinar ke langit?, mencegah untuk mengalahkan pada kelesuan dan tidak untuk mengundurkan diri pada setiap kebosanan. Tidak ada kebisingan melainkan hanya ada ketentraman yang malah membuat keresahan imajinasi terganggu seperti terus-terusan di hantui keinginan-keinginan di kehidupan masa lalu dan hanya menjadi sebuah kebohongan di masa mendatang.
Tambahan dalam berpetualangan di kehidupan nyata yang mengairahkan selera seakan tidak pernah mengharapkan kehadiran kita walaupun juga tidak pernah ingin mengingginkan hal tersebut. Kebohongan menjadi kebenaran karena terlalu sering terinfeksi kerinduan yang karena kesalahan dalam menulis bahasa dalam fiksi, secara permanen seakan ingin sekali mempertanyakan kepada siapa saja tentang realitas yang dianggapnya biasa-biasa saja yang bagi kita lain dalam menyikapinya.

Semuanya seperti sihir ketika saat kita membaca buku baru yang baru kita beli dari toko dan setelah membaca kita merasa seakan ada yang menawarkan harapan-harapan dan keinginan baru dari imajinasi yang selalu menganggu di kehidupan masa lalu yang tidak kita punyai menjadi mendapatkan jawaban dengan penawaran formula kehampaan dan omong kosong belaka tapi kita anggap secara rasional itu bisa menjadi kemungkinan-kemungkinan. Setelah habis membaca sampai terahir baru kita sadar bahwa cerita belum selesai. Itulah sebabnya banyak dari kita harus bermimpi, membaca dan menulis tentang bagaimana cara yang di anggap paling efektif untuk menemukan ketidakwarasan sebagai wujud kondisi fana ini, berguna juga untuk mengalahkan korosi waktu, dan untuk mengubahnya yang tidak mungkin menjadi kemungkinan. [FIKSI].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar