Pertama-tama
khususnya dalam hal ini adalah mahasiswa yang konsentrasinya keilmua sosial
atau jelasnya jurusan sosiologi pasti akan mengenal dengan "Empat pelopor sosiologi
klasik”. Siapa dia, tentu namanya tidak akan asing lagi, yaitu ada - Comte,
Spencer, Durkheim dan Weber yang pasti semua sepakat kalau nama keempat orang
tersebut adalah pelopor lahirnya sosiologi sebagai ilmu sosial.
Langsung
saja. Kenapa kok bisa empat nama di atas saya sebut sebagai pelopor ilmu
sosiologi. Pertama, dari kesemuanya yang nama-namanya saya tulis di atas adalah
mereka yang ngotot waktu dulu mendesak para sosiolog-sosiolog untuk mempelajari
berbagai kategori yang masuk pada lingkup kelembagaan seperti mulai dari
keluarga dan seterusnya negara.
Kedua,
karena mereka sepakat bahwa subjek-materi yang seharusnya di pelajari yang pada
nantinya menjadi bidang kajian untuk sosiologi itu ditemukan pada hubungan
antar lembaga yang berbeda.
Dan
ketiga, dari merekalah datang ke konsensus umum dengan melahirkan pendapat
bahwa masyarakat secara keseluruhan dapat diambil sebagai unit yang mempunyai
ke-khasan untuk dianalisis oleh sosiologis. Mereka yang memberikan tugas
kenpada sosiologi yang dalam hal ini ada subjek dari sosiologi yang bertugas
untuk menjelaskan dimana dan mengapa masyarakat itu sama dan kadang ada juga
yang berbeda, yang bisa menjelaskannya adalah sosiologi.
Akhirnya,
dari merekalah yang terus bersikeras mengukuhkan bahwa sosiologi harus fokus
pada 'aksi sosial' atau 'hubungan sosial' yang tidak terlepas dari latar
belakang institusionalnya. Pandangan ini terlihat dengan jelas oleh Weber.
Itulah
kenapa, saya menamakan empat nama di atas sebagai pelopor disiplin sosiologi. Salam
membongkar keilmuan sosiologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar